“Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan.
Tetapi sering kali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup
sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita”
Tetapi sering kali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup
sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita”
MUNGKIN kita sering membaca dan mendengar kata2 tersebut TAPI SEJAUH mana kita memahaminya????
MARILAH KITA BELAJAR BERSAMA UNTUK MEMBUKA HATI
Seberat apapun beban hidup kita hari ini ...
Sekuat apapun godaan yang harus kita hadapi...
Sekokoh apapun cobaan yang harus kita jalani..
Sebesar apapun kegagalan yang kita rasai..
Sejenuh apapun hari hari kita lalui...
Jangan pernah berhenti berharap pada pertolongan Tuhan ..
Jangan pernah berhenti berdoa kepada Tuhan
Karena harapan adalah masa depan
Karena harapan adalah sumber kekuatan
Karena doa adalah pintu kebaikan
Karena doa adalah senjata orang beriman.
Kita mungkin pernah merasakan betapa tidak berartinyahidup ini, jenuh dan membosankan.
Kita seperti manusia yang tidak ada gunanya lagi hidup di dunia.
Hari hari yang kita lalui hampa tiada arti.
Kegagalan kita temui disana sini. Cobaan dan rintangan kita hadapi tiada henti.Beban hidup tarasa berat menjerat.
Bagi mereka yang tidak punya iman, mengakhiri hidup yang indahini seringkali menjadi pilihan.
Hidup ini hanya sekali, terlalu indah untuk kita buat sia sia, karena memang Allah menciptakan makhluknya tidak untuk sia sia.
Betapa bahagianya hidup ini bila kita jalani dengan penuh semangat dan optimisme yang tinggi.
Betapa indahnya hidup ini bila hari hari kita jalani dengan senyum kebahagiaan dan sikap positif memandang masa depan.
Betapa sejuknya bila kita sabar menghadapi setiap permasalahan, kemudian kita berusaha memecahkannya dan mengambil hikmah dari setiap kejadiaan.
Sebuah pakupun akan menghadapi masalah pada tubuhnya bila tidak tepat menempatkan diri. Bila ia terletak di tanah basah, suatu saat ia akan berkarat, tidak memiliki guna, terinjak, bahkan mungkin suatu saat akan terkubur bersama karat yang menyelimutinya. Tapi bila kita bisa menempatkannya ditempat yang tepat, kita tancapkan pada sebuah dinding, walaupun ia berkarat, paku itu berguna bagi manusia.
Sebagai penyangga, tempat gantungan, atau sebagai penyatu berbagai benda. Begitu pula kehidupan manusia. Bila kita tidak tepat menempatkan diri kita, tidak sadar siapa diri kita, tidak tahu untuk apa kita di dunia, kita hanyalah seonggok jasad hidup yang terlunta lunta.Bila kita tidak memanfaatkan potensi yang ada, selalu memandang negatif setiap peristiwa, membiarkan diri berlumur dosa, bahkan tidak tahu dengan Sang Pencipta, kita adalah makhluk hidup yang tidak berguna. Kemudian hidup ini pun terasa berat untuk kita lalui.
Masalah dan cobaan adalah bunga kehidupan orang orang beriman.
Kembalilah kepada Tuhan bila kita menghadapinya agar kita tenang.
Lihat, apakah kita sudah tepat menempatkan diri.
Jangan menjadi paku yang terletak di tanah basah.
Tapi jadilah paku yang dapat menyangga kehidupan manusia.
Walaupun kecil, tanpa paku itu sebuah bangunan besar tidak akan pernah berdiri
0 komentar:
Posting Komentar