Minggu, 03 Juli 2011

Tanyakan apa yang harus kita berikan pada kehidupan

Victoria Frankl adalah seorang pakar psikoterapis yang pernah menghuni kamp konsentrasi Nazi rentang tahun 1942-1945. Di kemudian hari Dr. frankl menuangkan semua pengalamannya itu dalam buku berjudul Man’s Search For Ultimate Meaning. Salah satu bab terpenting dari buku itu mengulas masalah bunuh diri.
                Frankl mengungkapkan fakta tentang banyaknya tahanan di kamp-kamp konsentrasi yang ingin bunuh diri. Dan itu bisa di mengerti sebab mereka semua mengalami kekerasan yang luar biasa, ditindas, kebebasannya direnggut, nafkah, tempat tinggal, keluarga, dah bahkan harga dirinya sudah dirampas. Frankl telah membuktikan, kita tak akan bisa meyakinkan orang agar mereka terus bertahan dengan menjanjikan kelak mereka akan mendapat anugerah yang besar , bahwa di masa yang akan datang mereka akan memetik kebahagiaan. Sebaliknya, jika kita bisa meyakinkan orang bahwa kehidupan mengharap sesuatu darinya, bahwa ada kesempatan baginya untuk menebar benih kebajikan, kemungkinan besar orang itu akan memilih bertahan. Frankl  menyimpulkan, kalau orang mengetahui “apa yang diharapkan dunia dari dirinya, mereka tidak akan pernah menyia-nyiakan hidupnya.”
Salah satu alasan yang menjadikan semangat untuk memberi lebih banyak daripada yang  diterima menjadi salah satu rahasia untuk mencapai kebahagiaan dan tujuan hidup adalah karena kita sangat mampu menentukan seberapa banyak kita akan memberi(dan sebaliknya kita tak bisa menentukan seberapa banyak yang akan kita terima). Dalam kehidupan kita sehari-hari , kita punya kuasa untuk member i tanpa batas . kita bisa memutuskan untuk bermurah hati, mengabdi, menyayangi, berjiwa lapang, dan menjadi dunia yang lebih baik. Saya sepenuhnya yakin akan adanya sesuatu dalam diri manusia yang senantiasa rindu untuk memberikan sesuatu selama kita masih ada di muka bumi.



0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More