Jumat, 22 Juli 2011

Terima kasih Ibu - I Love U



Terima Kasih Ibu

Tanpa Ibu, aku tak ada di dunia.
Tanpa Ibu, aku bukan siapa-siapa.
Tanpa Ibu, aku bukan orang yag berguna.
Bersama Ibu, aku selalu didampingi.
Bersama Ibu, aku tak pernah merasa sendiri.
Bersama Ibu, hidupku lebih berarti.
Ibu selalu di hati.
Terima kasih Ibu, telah membesarkanku.
Terima kasih Ibu, telah memperhatikanku.
Terima kasih Ibu, atas segala yang diberikan kepadaku.



Ibu merupakan kata tersejuk yang dilantunkan oleh bibir – bibir manusia.


Dan “Ibuku” merupakan sebutan terindah.
Kata yang semerbak cinta dan impian, manis dan syahdu yang memancar dari kedalaman jiwa.
Ibu adalah segalanya. Ibu adalah penegas kita dilaka lara, impian kta dalam rengsa, rujukan kita di kala nista.Ibu adalah mata air cinta, kemuliaan, kebahagiaan dan toleransi. Siapa pun yang kehilangan ibinya, ia akan kehilangan sehelai jiwa suci yang senantiasa merestui dan memberkatinya.Alam semesta selalu berbincang dalam bahasa ibu. Matahari sebagai ibu bumi yang menyusuinya melalui panasnya.Matahari tak akan pernah meninggalkan bumi sampai malam merebahkannya dalam lentera ombak, syahdu tembang beburungan dan sesungaian.Bumi adalah ibu pepohonan dan bebungaan. Bumi menumbuhkan, menjaga dan membesarkannya. Pepohonan dan bebungaan adalah ibu yang tulus memelihara bebuahan dan bebijian.Ibu adalah jiwa keabadian bagi semua wujud. Penuh cinta dan kedamaian.


Rabu, 20 Juli 2011

Dick Hoyt - Kisah Nyata (Inspirasi)

ini video yang sangat mengharukan dan bukti cinta ayah pada anak nya










Kesulitan adalah jalan untuk menunjukkan kemampuan yang sebenarnya. Penderitaan adalah jalan untuk menunjukkan cinta yang sesungguhnya. Ungkapan itu semakin lama semakin bisa saya pahami. Terlebih saat membaca dan melihat kisah keluarga dari Boston, Amerika Serikat ini.
Memang ada orang yang mengeluh karena kesulitan. Ada banyak juga yang tampil sebagai pribadi yang keras dan pemarah karena beban derita yang besar. Saya sendiri kerap tergoda untuk lebih mudah marah dan gampang membenci saat banyak masalah datang. Namun pengenalan saya akan seorang bapak ini mulai membuka mata saya, bahwa penderitaan adalah sungguh jalan untuk menunjukkan cinta.
Saya ingin bercerita tentang sebuah keluarga yang terus mencintai anaknya dalam penderitaannya. Mungkin kalian pernah mendengar tokoh ini, atau sudah pernah melihat videonya, tidak apa, tapi mungkin ada yang belum pernah mendengar, siapa tahu apa yang saya bagi ini berguna.
Semua penderitaan itu bermula ketika anak laki-laki mereka lahir dengan cacat bawaan. Cacat ini bukan pada fisik luarnya, tetapi pada bagian dalam tubuhnya. Otaknya tidak memperoleh suplai oksigen dengan baik. Tentu saja ini sangat berpengaruh buruk. Secara sederhana, Rick, anak laki-laki mereka ini tidak akan bisa hidup normal.
Suami istri itu tidak menyerah begitu saja meski mendapati anaknya tidak akan bisa berjalan dan bicara. Mereka mencari jalan agar anaknya bisa belajar, bisa tumbuh, meski memiliki begitu banyak kekurangan. Saat Rick berusia 10 tahun orangtuanya memberi sebuah computer sederhana yang bisa sangat membantu Rick. Tentu saja tahun tersebut, 1972, tekhnologi belum sangat maju seperti sekarang. Toh kehadiran computer itu sangat menolong. Pelan-pelan Rick diajari mengeja huruf demi huruf. Kata pertama yang membahagiakan mereka adalah ketika Rick bisa menggerakkan mouse computer untuk mengeja kata sapaan, “hi Mom” dan “hi Dad”.
Pelan-pelan Rick dikenalkan dengan berbagai aktivitas anak-anak pada umumnya, meski ia menjalani dengan duduk di kursi roda. Ia diajari berenang, bermain hoki, dll. Akhirnya tahun 1975, ketika ia berusia 13 tahun, Rick di masukkan ke sekolah normal. Di sana ia belajar dan bisa mengikuti dengan baik, tentu dengan bantuan berbagai alat. Tidak hanya sampai di situ, Rick mampu menyandang gelar sarjana dalam bidang Pendidikan Khusus tahun 1993.
Seperti anak-anak dan pemuda pada umumnya, Rick sangat menyukai olah raga. Ia mengikuti beritanya dan sangat ingin terlibat di dalamnya. Di sinilah kebesaran cinta sang ayah sungguh diuji. Suatu saat di musim semi tahun 1977, Rick mengatakan ingin ikut dalam lomba lari 5 mil yang ada di kota mereka. Ayahnya menyetujui. Tentu saja, Rick tidak mampu berlari sendiri. Orangtuanya membuatkan kursi roda khusus yang bisa didorong sambil berlari. Ayahnyalah yang berlari sambil mendorong kursi roda anaknya.
Setelah ikut lomba tersebut, Rick seperti keranjingan untuk ikut lomba yang lain. Sang ayah selalu mengiyakan. Ia tidak pernah menolak keinginan anaknya. Suatu malam, Rick berkata pada ayahnya, “Dad, ketika aku ikut berlari, aku merasa bahwa aku bukan orang cacat.” Tentu saja ini sangat mengharukan bagi sang ayah.
Berbagai lomba telah mereka ikuti. Puncaknya ketika mereka terlibat dalam lomba iron-man. Lomba ini meliputi lari, bersepeda dan berenang di laut. Hal itu terjadi pada tahun 1992. Sekali lagi, sang ayah mengiyakan tanpa mengeluh akan permintaan anaknya tersebut. Saat itu usia Rick sudah 30 tahun dan ayahnya sudah 52 tahun. Setelah itu mereka masih mengikuti beberapa lomba yang lain lagi. Bapak anak ini menjadi sebuah team yang solid. Sang anak terus berusaha memberi semangat pada ayahnya dengan merentangan tangan dan menunjukkan raut muka gembira. Mereka telah menjadi satu. Mereka tidak mungkin berlomba secara terpisah. Sang ayah adalah tubuh dan anaknya adalah hati yang membakar semangat untuk terus berlari.
Mereka masih memiliki rencana akan mengikuti lomba marathon di Boston, yang merupakan lomba favoritenya Rick pada tahun 2011. Waktu itu terjadi, usia sang ayah sudah 70 tahun. Kita tidak tahu apakah mereka masih bisa melakukan atau tidak. Namun yang pasti, ayah yang perkasa ini telah menunjukkan cinta yang sangat besar pada anaknya. Ia tidak pernah mengeluh, karena penderitaan anaknya adalah jalan baginya untuk menunjukkan cintanya.
Suatu saat Rick pernah ditanya, ‘jika bisa memberi sesuatu pada ayahmu, apakah yang ingin kamu berikan?’ Rick menjawab, ‘kalau mungkin, suatu saat ayah duduk di kursi ini dan aku yang mendorongnya.’ Teman, saya belajar banyak dari keluarga ini, dari ayah yang hebat ini. Maka saya ingin bagikan pada Anda salah satu klipnya. Tentu saja, kalian masih bisa mencari klip yang lain lagi. Semoga Anda mendapatkan hikmahnya. O iya, ayah perkasa yang penuh dengan cinta ini namanya DICK HOYT.




Pilihan

Anda memiliki pilihan. Anda selalu memiliki pilihan! Setiap hari dalam kehidupan Anda, Anda bangun dengan kekuatan Alam Semesta yang tidak terbatas di bawah perintah Anda. Kekuatan yang tidak terbatas, kekuatan yang luar biasa, kekuatan yang besar, kekuatan fenomenal! Apa kekuatan alam semesta ini? Cukup sederhana, kekuatan ini adalah kemampuan Anda untuk memilih pikiran Anda.
Anda, dan hanya Anda, satu-satunya yang memutuskan apa yang Anda pikirkan dari waktu ke waktu. Kapanpun Anda dapat memutuskan untuk mengambil jalan sulit menuju kesuksesan dan kemakmuran dengan memilih untuk menjalani kehidupan dengan semangat, mengalami kemuliaan kehidupan yang penuh dalam semua kecemerlangannya, atau Anda dapat mengambil jalan mudah menuju kehidupan yang biasa-biasa saja.
Kualitas pikiran Anda menentukan kualitas kehidupan Anda. Melalui tulisan ini, saya ingin Anda mengetahui bahwa apa yang Anda pikirkan selalu merupakan pilihan Anda, dan terserah pada Anda untuk megendalikan kekuatan luar biasa ini.
Pilihlah pikiran mengenai kepuasan dan bukannya keputusasaan, kebahagiaan dan bukannya air mata, serta kesehatan yang baik dan bukannya penyakit. Pilihlah pikiran mengenai tindakan dan bukannnya keragu-raguan, pertumbuhan dan bukannya stagnasi, serta kebersamaan dan bukannya kesendirian. Pilihlah pikiran mengenai kekuatan dan bukannya ketakutan, semangat dan bukannya rasa apatis, serta cinta, bukannya kemarahan.
Pilihlah untuk mengisi pikiran Anda dengan pikiran-pikiran positif mengenai kelimpahan alam semesta yang luar biasa di sekeliling Anda. Secara langsung, Anda akan mewujudkan kedalam kehidupan Anda berbagai hal-hal baik yang dapat ditawarkan oleh kehidupan; seluruh cinta dan tawa; seluruh kenikmatan dan kebahagiaan; seluruh kenyamanan dan kesuksesan, seluruh kepercayaan diri dan spontanitas; seluruh kesehatan, kekayaan, kebijaksanaan dan pencapaian akan segala yang dapat Anda inginkan. Ini semua tersedia bagi Anda sekarang, jika saya memutuskan. “Ya, ini adalah apa yang benar-benar saya inginkan untuk hidup saya.”
Pilihlah untuk mengendalikan dan menggunakan kekuatan luar biasa dari pikiran Anda ini untuk mengarahkan nasib utama Anda. Pilihan adalah kekuatan terbesar Anda!




Profile Tim Impian

Amati ratusan tim yang menang, dan Anda akan menemukan bahwa para pemainnya dapat memiliki empat hal yang sama :

1 .Mereka bermain untuk menang
Perbedaan antara bermain untuk menang dengan bermain unutk sekedarnya seringkali yang membuat perbedaan antara sukses dengan keadaan rata-rata.

2. Mereka memiliki sikap pemenang
Para anggota tim percaya pada diri mereka sendiri, pada rekan tim mereka, dan impian mereka. Dan mereka tidak membiarkan pikiran negative mengganggu mereka.

3. Mereka terus memperbaiki diri
Hadiah terbesar untuk usaha mereka bukan dari apa yang mereka dapatkan dari usaha tersebut, tetapi mereka menjadi apa kerena usaha itu. Anggota tim tahu secara intuitif jika mereka berhenti memperbaiki diri maka akan berhenti untuk maju

4. Mereka membuat rekan Tim mereka menjadi lebih sukses
Para pemenang adalah pemberi kuasa. Seperti Charlie Brower mengatakan. “Sedikit saja orang yang sukses kecuali jika banyak orang yang menginginkan diri mereka untuk sukses.”



Kamis, 14 Juli 2011

Sabar Menghadapi Cobaan

Pernahkah kita merasa bahwa Tuhan sedang menguji kita?
Kita cenderung mengatakan kalau kita ditimpa kesusahan maka kita sedang mendapat cobaan dan ujian dari Tuhan. Jarang sekali kalau kita dapat rahmat melimpah dan kebahagiaan kita teringat bahwa itu pun merupakan ujian dan cobaan dari Tuhan. Ada di antara kita yang tak sanggup menghadapi ujian itu dan boleh jadi ada pula di antara kita yang tegar menghadapinya.
Bukankah Tuhan tidak pernah memberikan beban yang melampui kemampuan manusia? Jadi jika kita menghadapi suatu masalah hadapilah masalah tersebut dengan penuh kepasrahan kepada-NYA. Hanya karena Dia-lah segala sesuatu ada dan tidak ada.
Setiap derap kehidupan kita merupakan cobaan dari Tuhan. Kita tak mampu menghindar dari ujian dan cobaan tersebut, yang bisa kita pinta adalah agar cobaan tersebut sanggup kita jalani. Cobaan yang datang ke dalam hidup kita bisa berupa rasa takut, rasa lapar, kurang harta dan lainnya.
Bukankah karena alasan takut lapar saudara kita bersedia mulai dari membunuh hanya karena persoalan uang seratus rupiah sampai dengan berani memalsu kuitansi atau menerima komisi tak sah jutaan rupiah?
Bukankah karena rasa takut akan kehilangan jabatan membuat sebagian saudara kita pergi ke “orang pintar” agar bertahan pada posisinya atau supaya malah meningkat ke “kursi” yang lebih empuk?
Bukankah karena takut kehabisan harta kita jadi enggan berbagi rejeki kepada sesama?
Bersabarlah. Karena orang sabar akan selalu mendapat rahmat dan karunia Tuhan.
Memang tidak mudah menjadi orang sabar, biasanya kita akan cepat-cepat berdalih, “Yah.. Sabar kan ada batasnya.” Atau lidah kita berseru, “Sabar sih sabar.. Saya sih kuat tidak makan enak, tapi anak dan isteri saya?” Memang, manusia selalu dipenuhi dengan pembenaran-pembenaran yang ia ciptakan sendiri.
Karena kita semua adalah adalah milik Tuhan dan kepadaNya-lah kita akan kembali.
Setiap musibah, cobaan dan ujian itu tidaklah berarti apa-apa, kita berasal dari-Nya, dan baik suka maupun duka, diuji atau tidak, kita pasti akan kembali kepada-Nya. Ujian apapun itu datangnya dari Tuhan, dan hasil ujian itu akan kembali kepada Tuhan.
Apakah kita rela bila mobil yang kita beli dengan susah payah hasil keringat sendiri tiba-tiba hilang?
Apakah kita rela bila proyek yang sudah di depan mata, tiba-tiba tidak jadi diberikan kepada kita, dan diberikan kepada saingan kita?
Apakah kita menjadi iri dan dengki kita bila melihat tetangga kita sudah membeli TV baru, mobil baru atau malah rumah baru?
Bisakah kita mengucap pelan-pelan dengan penuh kesadaran, bahwa semuanya dari Tuhan dan akan kembali kepada Tuhan?
Kita ini tercipta dari tanah dan akan kembali menjadi tanah. Bila kita mampu mengingat dan mengerti arti kalimat tersebut, di tengah ujian dan cobaan yang menerpa kehidupan kita, maka Tuhan akan memberikan “hadiah” yang setimpal di hari penghakiman nanti.
Sudah siapkah kita menerima “hadiah” yang akan di berikan oleh Tuhan di hari penghakiman nanti?



Rabu, 13 Juli 2011

Hidup Menyenangkan dengan syukur

“Joy is a heart full and a mind purified by gratitude. – Kebahagiaan dalam hati dan pikirandimurnikan oleh rasa syukur.” [Marietta McCarty, penulis warga negara Amerika Serikat]
Kesibukan dan tekanan hidup seringkali membuat kita lupa bersyukur, yaitu berterima kasih atas segala karunia Tuhan YME. Sesunguhnya ada banyak hal berupa kemudahan dan anugrah luar biasa dari Sang Maha Pencipta yang kita terima setiap hari. Bila kita banyak bersyukur atas semua anugrah tersebut ini akan memberi berjuta manfaat dan menjadikan hidup ini sangat menyenangkan.
Manfaat syukur akan kembali kepada orang yang bersyukur, dan salah satunya adalah menjadikan hati ini lebih tentram. Sebab bersyukur sama dengan mengingat kebaikan-kebaikan yang diberikan oleh Tuhan. Orang yang paling bahagia adalah orang yang pandai bersyukur.
Dalam hal ini saya mengutip rilis dari sebuah media mengenai Michael Inzlicht, dari University of Toronto, yang telah melakukan beberapa penelitian bahwa mengingat Tuhan itu akan memberikan rasa tentram. “Memikirkan tentang hal yang religius akan membuat kita lebih tenang ketika kita dihadapkan dengan hal yang membuat stres seperti melakukan kesalahan,” katanya.
Orang yang selalu bersyukur adalah orang yang merasa dalam curahan karunia dan kasih sayang-Nya. Karenanya, orang yang selalu bersyukur itu selalu dapat berpikir bahwa segala sesuatu pasti memiliki manfaat positif di kemudian hari. Kalaupun ditimpa cobaan atau memiliki kekurangan, rasa syukur itu akan membantu dirinya kembali memperoleh semangat untuk menghasilkan karya yang inspiratif, mengalahkan tantangansukses, berprestasi, dan mencapai segala impian.
Bersyukur atas apapun realita hidup yang kita terima ini dapat mengatasi perasaan putus asa. Ketidaksempurnaan, kehilangan atau kerugian apapun memang dapat mengecilkan hati, kecewa, dan putus asa. Namun dengan senantiasa mensyukuri karunia apapun yang kita terima, ini akan membantu kita lepas dari perasaan putus asa.
“The seeds of discouragement cannot take root in a grateful heart. – Benih-benih keputusasaan tak akan dapat berakar di hati yang penuh rasa syukur,” kata Oel Olsteen, penulis buku Living Your Best Life Now.
Dalam hidup ini kita menerima banyak sekali karunia, berupa sehat, sukses, pintar, anggota tubuh, dan lain sebagainya. Rasa syukur itu akan membantu kita untuk menghargai apapun yang kita miliki. Dengan syukur, segala sesuatu menjadi penuh berkah dan manfaat.
Bersyukur atau berterima kasih kepada Tuhan atas segala karunia-Nya merupakan komponen kunci untuk meraih kebahagiaan dan keberhasilan. Kemampuan tiap orang untuk bersyukur dapat dikembangkan dari waktu ke waktu. Seperti kemampuan lainnya, kemampuan untuk selalu bersyukur berkembang jika dilatih dan dibiasakan terus menerus.
Sebuah cara yang dapat Anda gunakan untuk meningkatkan rasa syukur adalah menuliskan atau mengingat beberapa hal yang Anda syukuri setiap hari. Jurnal rasa syukur ini merupakan cara yang baik untuk memulai rasa syukur yang lebih besar dalam hidup Anda. Contoh hal kecil namun patut disyukuri adalah menikmati cuaca yang baik sehingga bisa jalan-jalan atau beraktifitas dengan lancar, tidak kesulitan mendapatkan makanan dan minuman, tidak kesulitan bernafas dan lain sebagainya. Jika terus dikumpulkan, suatu saat kita akan takjub karena demikian besar karunia Sang Pencipta yang telah kita terima dan nikmati.
Keyakinan dan bekerja sebaik mungkin merupakan bentuk rasa syukur atas karunia Tuhan YME. Selain itu, wujudkan rasa syukur dengan berdoa dan beribadah. Rasa syukur juga dapat dilakukan dengan berbagi kepada orang lain, berupa ilmu, harta, kemampuan dan lain sebagainya.
Upayakan untuk menghiasi pikiran dan sikap dengan rasa syukur kapanpun dan dimanapun. Hal itu dapat mempengaruhi sikap mental menjadi lebih positif. Dengan begitu Anda perlahan-lahan mulai menarik hal-hal positif ke dalam kehidupan Anda.
Di balik segala sesuatu yang kita keluhkan pasti ada satu hal yang dapat kita syukuri. Bersyukurlah karena pada akhirnya Anda akan dapat melihat lebih banyak hal positif di dalam diri Anda. Beberapa kalimat inspiratif yang saya kutip dari sebuah media online berikut ini mudah-mudahan dapat senantiasa mengingatkan kita semua untuk selalu bersyukur.
•Hari ini sebelum kita berpikir untuk mengucapkan kata-kata kasar – Ingatlah akan seseorang yang tidak bisa berbicara.
•Sebelum kita mengeluh mengenai cita rasa makanan yang kita makan – Ingatlah akan seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.
•Sebelum kita mengeluh tentang pacar, suami atau isteri kita – Ingatlah akan seseorang yang menangis kepada Tuhan meminta pasangan hidup.
•Hari ini sebelum kita mengeluh tentang hidup kita– Ingatlah akan seseorang yang begitu cepat dipanggil Tuhan.
•Sebelum kita mengeluh tentang anak-anak kita – Ingatlah akan seseorang yang begitu mengharapkan kehadiran seorang anak, tetapi tidak mendapatnya.
•Sebelum kita bertengkar karena rumah kita yang kotor, dan tidak ada yang membersihkan atau menyapu lantai – Ingatlah akan orang gelandangan yang tinggal di jalanan.
•Sebelum merengek karena harus menyopir terlalu jauh – Ingatlah akan sesorang yang harus berjalan kaki untuk menempuh jarak yang sama.
•Dan ketika kita lelah dan mengeluh tentang pekerjaan kita – Ingatlah akan para penganguran, orang cacat dan mereka yang menginginkan pekerjaan.
•Sebelum kita menuding atau menyalahkan orang lain – Ingatlah bahwa tidak ada seorang pun yang tidak berdosa dan kita harus menghadap pengadilan Tuhan.
•Dan ketika beban hidup tampaknya akan menjatuhkan kita – Pasanglah senyuman di wajah kita dan berterima kasihlah pada Tuhan karena kita masih hidup dan ada di dunia ini. Hidup adalah anugerah, jalanilah, nikmatilah, rayakan dan isilah dengan baik dan penuh rasa syukur.


Tentang Kehilangan

Minggu terakhir ini saya banyak mendapat berita duka. Berita kehilangan cinta dan tentang perasaan khususnya dari sahabat-sahabat saya.
Susah-susah gampang kalau sudah menyangkut masalah perasaan. Bahkan seorang Albert Einstein pun “angkat tangan” tentang ini. “Beri saya masalah apapun, kecuali cinta” ucap penemu E=Mc2 tersebut.
Masalah cinta adalah masalah perasaan, tentang yang tak tampak dan bahkan sulit untuk digambarkan, hanya bisa dirasakan. Dan hanya segelintir orang yang bisa dengan “mulus” mengalami perasaan tersebut, selebihnya hanya akan meninggalkan duka dan lara.
Ketika kita memulai cinta, kita mulai dengan tawa tapi acapkali berakhir dengan sebuah tangisan. Menyedihkan namun proses kehilangan tersebut mau tak mau harus dialami orang yang tengah mencinta, kita mengatakannya sebagai sebuah konsekuensi. Masalahnya banyak dari kita yang tak sanggup menerima resiko tersebut. Kalau dianalogikan dalam sebuah bentuk kontrak, resiko “patah hati” adalah “term of rule”, sebuah peraturan yang kadang tidak kita perhatikan tetapi sangat penting dalam sebuah kontrak. Acapkali kita menyetujui adanya resiko tersebut tetapi tidak memahami. Sehingga ketika “patah hati” tersebut datang yang ada hanyalah sebuah penyesalan dan proses salah-menyalahkan.
Banyak hikmah yang saya ambil dari semua kegagalan yang dialami oleh sahabat-sahabat saya dan termasuk saya. Personally saya mengartikan hikmah tersebut sebagai sebuah refleksi-diri agar saya dan orang sekitar dapat belajar dari hal tersebut, syukur-syukur bisa tidak mengulangi hal yang sama kedepannya.
Hal pertama adalah Quantity VS Quality: banyak dari sahabat-sahabat saya yang menjalani hubungan dalam waktu yang cukup lama (dalam hal ini saya sebut sebagai faktor “Quantity”) tetapi hubungan tersebut jarang yang memiliki “Quality” (sekali lagi apa yang saya uraikan ini adalah murni my personal interpretation). Quality atau kualitas dalam hal ini adalah tujuan hubungan. Sering terlena akan kalimat “kita jalani saja” sehingga sering out-of-focus, hubungan menjadi “menggantung” dan tidak jelas. Sehingga ujung-ujungnya hubungan semakin lama semakin hambar dan akhirnya bubar.
Hal kedua adalah bahwa Jodoh adalah tentang durasi: saya percaya bahwa jodoh manusia lebih kepada tentang sebuah durasi. Ada yang berdurasi panjang, ada juga yang pendek. Jodoh manusia itu banyak cabang. Ketika durasi kita habis dengan yang satu, maka akan selalu ada jodoh yang lain. Saya salut dengan orang-orang yang bisa survive kembali ketika cintanya kandas dan tetap optimis untuk menemukan cinta yang baru. Ini bukan berarti cepat melupakan tapi life must go on. Hidup terlalu indah untuk kita tangisi dan hidup terlalu manis untuk menjadi pesimis.
Menangis lah sejadi-jadinya tapi pastikan untuk tidak menangisi hal yang sama esok hari: kehilangan adalah hal yang menyakitkan. Sedih? Wajar. Mau menangis? Silahkan. Tapi pastikan tangisan tersebut hanya akan ada untuk hari ini, bukan untuk waktu yang lama dan mengakumulasi menjadi sebuah penderitaan yang panjang. Kesedihan tanpa akhir tersebut hanya akan menyiksa diri dan orang-orang yang kamu sayangi. Perlu untuk diingat bahwa tangisan hari ini adalah sebuah senyuman di esok hari. Yakinlah bahwa akan selalu ada hikmah. Kita hanya akan tahu rasanya manis ketika kita mengalami rasa pahit.
Tak ada yang abadi: kenapa kita begitu berduka ketika jalan cinta tidak berjalan dengan mulus hingga kejenjang yang dituju? Sedangkan sebenarnya kita sebagai manusia tahu bahwa semua di dunia ini tidak ada satu pun yang kita miliki. Bahkan Tuhan pun hanya “menitipkan” seorang anak kepada orangtua, Tuhan tidak pernah “memberikan”. Bahkan secara ekstrem, kita sendiri hanya lah milik Tuhan. Begitu juga pasangan. Jangan pernah merasa akan memiliki seutuhnya. Jika sudah waktunya “pergi” maka relakan lah. Yakinlah bahwa akan selalu ada yang terbaik disiapkan untuk kita. Dan sekali lagi itu hanyalah titipan, bukan kepemilikan secara utuh.
Jangan pernah berkata bahwa kamu mengetahui dia seutuhnya. Pengalaman yang sangat mengena pada saya adalah mengetahui kenyataan bahwa waktu yang dihabiskan bersama bukanlah patokan. Sedikit mereview hubungan seorang sahabat yang sudah 7 tahun bersama tetapi harus pisah ditengah jalan memberikan pelajaran berarti bagi saya, bahwa kadang orang yang kita anggap sudah sangat tahu tidak lah pernah kita tahu. Manusia berubah tiap detik, sadar atau tidak disadari. Dan siap tidak siap kita harus siap menerima itu semua, terlebih ketika semua solusi tidak dapat memberikan arti.
Time will always kills the pain. Waktu adalah jawaban. Ketika cinta mengatakan selamat tinggal, maka hanya waktu yang akan mengobatinya. Waktu yang akan memulihkannya. Kita tidak pernah benar-benar melupakan seseorang, yang hanya kita lakukan adalah berdamai dengan hati dan berusaha untuk hidup tanpa seseorang tersebut. Sekali lagi hanya waktu yang akan memberikan penyadaran dan self-healing.
Dukungan keluarga dan sahabat. Last but not least semua dari kita akan selalu membutuhkan orang lain, keluarga dan sahabat. Untuk berbagi rasa dan mengurangi beban yang pastinya menyesakkan dada. Menumpahkan rasa pada orang yang kita percaya juga obat mujarab dalam meredam rasa kehilangan.
Sahabat-sahabat ku yang tengah gundah dan bersedih, yakinlah bahwa kesedihan yang kini tengah tertoreh didalam hati akan selalu ada penawarnya, yang dibutuhkan hanyalah membuka hati dan mau bangkit lagi. Ketika jatuh, jangan terpuruk terlalu lama tapi bangkitkan kekuatan diri untuk bangkit, berdiri dan bahkan berlari.
Catatan ini sepenuhnya saya dedikasikan untuk sahabat-sahabat saya yang tengah berduka dan sebagai “pengingat” bagi siapa saja baik yang kini tengah jatuh cinta ataupun yang tengah bingung dengan kisah cintanya. Bukan untuk menggurui tetapi hanya ingin berbagi dan saling mengingatkan.
Ica DBrain for DBRAINology -www.dbrainology.com


Selasa, 12 Juli 2011

Agar hidup Lebih Bahagia

1. Jangan Takut dan Khawatir

Perasaan takut dan khawatir merupakan pikiran kita yang paling tidak produktif. Sebagian besar hal-hal yang kita khawatirkan atau takutkan tidak pernah terjadi. Jadi untuk apa kita khawatir dan takut?


2. Jangan Pernah Menyimpan Dendam
Dendam adalah hal terbesar dan akan menjadi beban terberat jika kita menyimpannya di dalam hati. Maukah anda membawanya sepanjang hidup? …. Saya rasa tidak. Jangan sia-siakan energi kita dengan menyimpan dendam, sudah pasti tidak ada gunanya. Gunakanlah energi kita tersebut untuk hal-hal yang positif.
3. Fokus Pada Satu Masalah
Jika kita memiliki beberapa masalah, selesaikanlah masalah kita satu per satu. Jangan terpikirkan untuk menyelesaikan masalah secara sekaligus karena justru akan membuat kita semakin stress.
4. Jangan Membawa Tidur Masalah Anda
Masalah adalah hal yang sangat buruk untuk kesehatan tidur kita. Pikiran bawah sadar kita adalah hal yang luar biasa yang dapat membuat kita gelisah dan tidur kita menjadi tidak nyenyak.
5. Jangan Mengambil Masalah Orang Lain Untuk Anda Selesaikan

Membantu orang lain yang sedang dalam masalah adalah hal yang mulia, tetapi jika kita mengambil porsi terbesar untuk menyelesaikan masalah orang lain tersebut justru itulah kesalahan terbesar. Biarkanlah orang tersebut yang menyelesaikan masalahnya sendiri dengan porsi terbesar.

6. Jangan Hidup di Masa Lalu

Mungkin terasa nyaman bagi kita mengingat hal-hal yang menyenangkan di masa lalu tetapi jangan anda terlena didalamnya. Konsentrasilah dengan apa yang terjadi saat ini, karena kita pun akan bisa merasakan banyak kebahagiaan di saat ini. Saya yakin kita akan mempunyai perasaan yang jauh lebih berbahagia jika kita merayakan apa yang terjadi saat ini dibanding dengan mengingat-ngingat kebahagiaan di masa lalu.
7. Jadilah Pendengar yang Baik

Mungkin sebagian besar orang termasuk saya  susah untuk menjadi pendengar yang baik. Justru sebaliknya kita mengharapkan orang lain yang mendengarkan omongan kita, tetapi sebetulnya dengan belajar mendengarkan orang lain, kita akan mendapatkan banyak hal baru yang dapat sangat berguna bagi kebahagiaan hidup kita.


8. Jangan Biarkan Frustasi Mengatur dan Bahkan Mengacaukan Hidup Anda
Kasihanilah diri kita lebih dari apa pun, maksud saya adalah janganlah kita menyerah pada frustasi. Maju terus. Ambillah tindakan-tindakan positif dan lakukanlah dengan konsisten.

9. Bersyukurlah Selalu

Bersyukur dan berterimakasihlah atas semua yang kita dapatkan, bukan hanya hal yang positif saja tetapi juga hal yang negatif, karena saya percaya dibalik setiap hal yang negatif tersebut ada hal baik yang bisa kita pelajari.



Senin, 11 Juli 2011

Kasih Sayang Hewan

Kasih sayang, kata itu memang tak asing lagi di telinga kita. Tapi bagaimana perasaan Anda bila melihat kasih sayang yang satu ini?











Lihat, betapa hewan juga memiliki rasa kasih sayang yang besar. hewan yang tak memiliki akal, primitif,dan memiiki derajat di bawah manusia bisa melakukan hal tersebut, bagaimana dengan kita? egoisme, kesombongan, gila harta dan kekuasaan menguasai hati dan pikiran.

Kita punya hati dan akal, sudah sepantasnya kita dapat berbuat lebih baik lagi dari yang dapat dilakukan oleh hewan. bila binatang mampu melakukannya, kenapa kita tidak?


Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More